Dolok Masihul|Wartapoldasu.id- Terkait Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan THL(46) pengawas sekaligus Adik kandung dari pemilik Yayasan Panti Asuhan “ANAK SUMATERA”yang berada di Dusun II Desa Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara terhadap SNS (13) yang mengukir trauma baginya serta membawa kisah pilu mendalam bagi Ibu Magdalena br Tambunan dan terkait keluarganya juga di Pematang Siantar.
Hamdan Rangkuti Tokoh Pemuda serta Aktivis Pemerhati Anak Kecamatan Dolok Masihul pada Senin (16/09/2024)
pukul 11:00 Wib diruang kerjanya Jalan Perintis Kemerdekaan (Pekan Dolok Masihul)kepada Tim Awak Media sangat menyesalkan peristiwaan dugaan tindakan asusila yang dilakukan THL (46)selaku adik dari Ketua Yayasan Panti Asuhan “ANAK SUMATERA” Desa Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai ini juga mengaku sebagai pengawas Panti tersebut,adapun Hamdan Rangkuti dalam kasus ini meminta pada Dinas terkait serta pihak Aparat Penegak Hukum dapat bersikap bijak dan netral dalam menyikapi dugaan pelecehan seksual yang menimpa pada SNS(13) .
Kami akan mengawal kasus dugaan pelecehan seksual ini keranah hukum dan bila mana hasil dari pengakuan yang telah disebutkan oleh SNS (13) tidak ada tanggapan maka permasalahan ini akan kami bawa ke tingkat Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID)Provinsi Sumut,ucap Rangkuti dengan nada kesal.
Sejumlah rekaman pengakuan dari SNS(13)dan juga konfirmasi dari THL(46) yang mengatakan adanya nonton film tersebut bersama anak asuh lainnya tersebut pada Rabu(04/09/2024) .
Perbuatan tidak senonoh (asusila) atau pelecehan seksual yang menimpa SNS (13) seorang anak di bawah umur yang sebelumnya tinggal dalam Yayasan Panti Asuhan’ANAK SUMATERA” ini jelas menambah “raport merah”bagi kinerja Pemerintah setempat.
Hamdan Rangkuti juga menduga ada “Orang Sakti” yang sudah banyak dibantu oleh pemilik Yayasan Panti Asuhan “ANAK SUMATERA” ini guna membackup Kasus dugaan yang dilakukan THL(46) terhadap SNS(13) selaku Pengawas juga adik kandung dari pemilik Panti Asuhan “ANAK SUMATERA”, dan sekali lagi jangan kasus ini jadi tontonan serta azas manfaat ,saya merasa terpanggil karena ini menyangkut nama baik kampung halaman saya,seharusnya selaku Control Sosial kita harus tanggap menyikapi kejadian ini bukan memanfaaatkan kedua belah pihak,pungkas Rangkuti. (Tim)
- Editor : N gulo